Sabtu, 29 Desember 2012

King of Panda




Member : Choyq(VOC 6 STRING 1), Ecca (BACK VOC 4 STRING)   
                   Kompas ( BACK VOC SYNTH)
                   Wahyu(VOC 6 STRING 2), 
                   Gunk de (DRUMER)
Genre : pop punk , hardcore
Hometown :Bali , ID

Dimulai dari idenya CHOQY (Guitar Vokal) dan KMPAS (Synth) untuk membuat band dengan tujuan hanya untuk bersenang senang. Pertama tama mereka merekruit ESSA (bass). Pada posisi drum diisi oleh KEJU (mantan drummer), karena dia sibuk dengan bandnya yang lain, dia keluar dan kita merekruit WAHYU sebagai gitar vokal, untuk melengkapi CHOQY pada vokal utama


Untuk posisi drum yang ditinggalkan oleh WAHYU, kita mengadakan audisi terututup. Dan akhirnya KOMPAS merekruit drummer lama dari bandnya yang lama. Setelah kita merasa cocok, kita menawari GUNK DE untuk bergabung secara permanen dengan KING OF PANDA.

KING OF PANDA secara resmi berdiri pada tanggal 24 Juli tahun 2008. Dengan singkatan "King of Panutan Kawula Muda", Rajanya pemuda, pemudi, gambaran yang tepat mengenai mereka dengan jalan yang positif. KING OF PANDA juga bisa dipanggil KINOPAN, dan fans kami adalah KAWAND PANDA, genre kami POP PUNK HARDCORE, campuran dari pop
 punk dan hardcore, dimana setiap lagu kami menyampaikan pesan kerusakan dan geng vokal.

Band ini mulai dikenal sejak direkruit oleh merek baju multinasional PETER SAYS DENIM. Dan tak lama setelah itu, KING OF PANDA juga menjadi band pembuka dari penampilan konser band asal Amerika Serikat, FOUR YEAR STRONG.

Beberapa foto King Of Panda


Para personil King of Panda


Para Personil King of Panda


     Kawan Panda : Sebutan dari Fans King of Panda     
                                                                         


Beberapa Video dari King of Panda :


KING OF PANDA - Stereo - Session at PSD H.Q



King Of Panda - Stereo (Official Music Video 2010) HD



baca selengkapnya - King of Panda

Sabtu, 17 November 2012

Billfold


Member :  Gania Alianda (vokal) Pam (drum), Angga (gitar) Ferrin (bass)
Genre : Hardcore / punk / rock
Hometown : Bandung ID
BILLFOLD adalah band hardcore poppunk yang terbentuk di awal tahun 2010, ini adalah sebuah project baru dari Gania Alianda (vokal) bersama Pam (drum), Angga (gitar dan Ferrin (bass), mereka mencoba untuk menawarkan warna baru di industri musik di Indonesia, dengan front line wanita di dalamnya. Mencoba memainkan musik hardcore dengan beat punk yang ciamik dan easy listening, mereka menggemari musik-musik poppunk hc amerika seperti DAGGERMOUTH, SET YOUR GOALS, FOR YEAR STRONG, dan band band gelombang baru easycore amerika namun tetap mempertahankan set beat punks / hc lama seperti, H2O, SHELTER, hingga WARZONE.

Gania Alianda sebelumnya sempat mempunyai band hardcore bersama kakaknya hingga menyanyi dalam single "Supergirl" bersama ROSEMARY. Posisi gitar diisi oleh seorang gitaris band hardcore ASIA MINOR, bernama Angga, seorang pekerja keras yang membuat komposisi gitar kasar dalam band ini. Dan Ferrin, juga memainkan bass di band hardcore asal Barat Bandung yg bernama STRIKE FIRST.

keempat personil Billfold

Single pertama BILLFOLD dirilis bulan Desember 2010 berjudul “Destroyed Without Hesitation“ bercerita tentang seseorang yang ingin sekali membuktikan bahwa sebenarnya dia mampu menghancurkan musuhnya tanpa rasa takut. Dan lagu ini pun mendapat respon baik, terbukti dari komentar yang diberikan oleh teman-teman di jejaring sosial Facebook dan Twitter, serta masuk ke dalam chart beberapa acara indie di radio-radio lokal di Bandung. Mereka pun merilis debut mini album pada bulan Maret 2011 yang berisikan 4 lagu yg bercerita tentang keadaan alam, pertemanan, keadaan sosial di sekeliling mereka, dan sedikit nuansa protes tentang keadaan sosialpolitik pemerintahan di negri ini. Mini album mereka dirilis oleh record label mereka sendiri yang bernama Young Blood Music. Bulan Maret lalu,mereka tour ke Jogja bersama UNDER18 di acara yang diadakan oleh distro Slacker.

beberapa video dari BILLFOLD


BILLFOLD - Abaikan - Session at PSD HQ




Billfold Video Teaser for Substitute EP




sumber :
http://www.myspace.com/billfoldx
baca selengkapnya - Billfold

Minggu, 21 Oktober 2012

Rosemary


Member :Soffi Gahara (Vocal), Arie Ardiansyah (Guitars), Indra Gatot (Bass), Imam (Drum)
Genres : Other / Punk / Rock (Skate Punk)
Hometown : Bandung ID

     Kali Ini  Giliran salah satu band keren dari kota bandung . Berawal dari perkupulan remaja bandung yang sama - sama menyukai olahraga skateboard . Dari kebersamaan itu lalu mereka memutuskan untuk menyatukan kecintaan mereka yang sama pada skate dengan membentuk sebuah band dengan nama "rosemary" dan karena kecintaan mereka ber-4 pada skate maka mereka menambahkan nama kepanjangan pada nama "Rosemary" menjadi "Rosemary Skate Punk" yang eksis hingga saat ini . Untuk info lebih lanjut baca di page mereka rosemaryskatepunk.com atau baca post di bawah ini  ,, Cekidot

Berawal dari sebuah pertemanan dalam sebuah komunitas skateboards di Bandung pd thn 1997. Saat itu Formasi awal Rosemary adalah : Soffi Gahara - Vocal, Arie Ardiansyah - Guitars , Indra Gatot - Bass , Imam - Drum. Seiring berjalannya waktu , akhirnya Rosemary bisa berpartisipasi dalam berbagai event yang pernah diadakan pada masa itu. Well we are the band with a long-long stupid story u will get fucking bored to read that shit..so here we are were coming to kicking your big ass from our shit music enjoy and keep smiling when you all heard about rosemary c_yaa.. Discography :


  • Disorder of youth (compillation) 1999 revolution records
  • Ticket To Ride (compillation) 2000 spills records.
  • Credit music at [The hoomies] [Second2soul] [Rookie] [play ground] and [Burn] skate video.
  • Beyond good and evil (cd compillation) no label records.
  • Finally our first Album Rosemary brokenboards records 2006.
  • 1st video clip rosemary ( miracle ) 2007.
  • [Part of life] skate video (credit music and Miracle video clip) 2008.
  • Rosemary Repackages album 2008.


 ROSEMARY pada bulan September / Oktober 2008 Telah merilis album Repackage dari album sebelumnya yang bertajuk "self title" yang berisi 8 lagu dari album sebelumnya + 3 lagu baru, salah satu hits single-nya adalah“Punk Rock Show" yang sepertinya menjadi sebuah lagu kebangsaan setiap kali kita manggung. 



Beberapa Gambar Rosemary :




Beberapa Video dari Rosemary :


Rosemary - Lihat Kau Lihat Mereka (Official - HD)





Thaks Telah Membaca Artikel Ini . dan hanya ini yang bisa saya Post kan kali ini Mohon maaf bila ada yang tidak suka dengan artikel saya mungkin ada salah penulisan atau berita yang salah saya mohon maaf.
sumber:
rosemaryskatepunk.com
http://www.facebook.com/MusicMagazineZone





baca selengkapnya - Rosemary

Selasa, 16 Oktober 2012

Closehead

Member : Asep yulamlam (Voval Bass) ,M Farid Azhari (Guitar Vocals),
              Sylfan Roderick Mandagi(Drum)
Genres : Melodic Punk
Hometown : Bandung ID

Closehead dibentuk pada tanggal 18 Januari 1997 , bermula dari ide sekelompok anak muda penuh semangat yang menyukai musik yang beraliran Melodic Punk, maka terbentuklah sebuah band yang bernama Closehead. Pada awal terbentuknya Closehead, banyak dipengaruhi oleh band-band luar yang bergenre Melodic Punk seperti Not Available, MXPX, Blink 182, dan band lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Closehead mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dengan harapan semua orang dapat menerima lagu-lagu yang mereka ciptakan. Dalam perkembangannya untuk menciptakan suatu band yang solid, Closehead banyak melakukan beberapa perombakan dalam segi formasi band. Terhitung selama kurang lebih 6 tahun telah, terjadi pergantian personil sebanyak 5 kali, yang membuat musikalitas mereka berkembang menuju titik yang solid. Setelah melalui berbagai perkembangan musik khususnya di kota Bandung dan tampil dalam berbagai event musik, Closehead mulai mencoba menampilkan warna musik mereka sendiri. Dan setelah mengikuti beberapa kompilasi yang bergenre Melodic Punk di Bandung, Closehead akhirnya menghasilkan sebuah mini album (EP) yang dirilis pada bulan Juli 2002 oleh My Own Deck Records dengan menampilkan 5 lagu andalannya. Dan di Bandung sendiri, lagu Closehead telah masuk dalam request line beberapa radio swasta terkemuka di Bandung, dan sebuah lagu Closehead yang bertitle ‘Eat My Holiday’ sempat menjadi top chart Indie di sebuah radio swasta terkemuka di kota Bandung. Pada pertengahan tahun 2007 Closehead mengeluarkan Split album bertitle “DiscoPunkHead”, dan sebuah singlenya berjudul “Berdiri Teman” kembali masuk top request line radio-radio swasta terkemuka di Bandung, hingga tahun 2008 ini single tersebut masih masuk top request radio-radio swasta bandung dan beberapa kota lainnya, dilanjutkan dengan Kompilasi Family Vol.1 Distro Linoleum dan Nu Buzz.1 Prambors 2008. Saat ini CloseHead sedang dalam proses pembuatan full Albumnya. Adapun visi dan misi Closehead sendiri adalah menjadikan musik sebagai suatu warna kehidupan yang mampu berperan sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia, menampilkan musik yang bisa diterima oleh semua kalangan serta mampu menghibur, khususnya kalangan muda yang banyak mengalami dinamika perkembangan zaman dan menampilkan performa terbaik bagi para pendengar Closehead baik dalam live stages maupun dalam karya musik (materi lagu) yang Closehead hasilkan.

Personil Closehead :

Nama Lengkap : Asep Yulamlam
Panggilan : Lam-Lam
Posisi Di Band : Bassist / Vocalist











Nama Lengkap : M. Farid Azhari
Panggilan : Aid
Posisi Di Band : Guitarist / Vocalist









Nama Lengkap : Sylvan Roderick Mandagi
Panggilan : Ijan
Posisi Di Band : Drummer











Video dari Closehead :

CLOSEHEAD - SELAMAT PAGI TERANG (HD)





closehead berdiri teman video klip




baca selengkapnya - Closehead

Minggu, 07 Oktober 2012

Thirteen


Member :Raynard (Scream/Growl) ,Jodie (Cleanvoc),Bondry(Guitar),
               Dicky(Bass),Rizky(keys,synth),Radityan (Drum)
Genres : Other
Hometown : Jakarta ID
Thirteen di bentuk pada pertengahan tahun 2006, Raynard dan Bobond bertemu dan ingin membuat sebuah project band yang berbeda dari yang sudah ada, dan ini lah formasi awal Thirteen itu sendiri. Adalah Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Echa (guitar), Dicky (Bass), Adit (drum), dan kemudian kita merasa butuh nuansa keys atau synth maka masuklah Rudy (Key / Synth). Awalnya bernama “Devil May Cry” tetapi karena nama tersebut merupakan nama sebuah game, jadi kita harus mencari nama lain. Dan pada saat itu lah nama kita berubah menjadi “Thirteen”. Pada awal mula nya kita sering memainkan / mengcover lagu dari The Devil Wears Prada, Enter Shikari, Horse The Band, etc, maka dari itu secara tidak langsung mereka sangat mempengaruhi musik kita dalam membuat lagu walaupun masing masing personil mempunyai influence dan karakter bermain yg berbeda beda dan kita tidak membatasi masing masing personil dalam menuangkan ide membuat lagu. 

Para personil Thirteen

Seiring berjalanya waktu setelah release album perdana “It’s All About Party, Music & Friendship” pada tahun 2008, Echa (guitar) keluar dari “Thirteen”. Semenjak saat itu kita memutuskan untuk terus berjalan dengan formasi 5 orang, yaitu Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Dicky (bass), Rudy (keys / synth), dan Adit (drum). Pada pertengahan tahun 2009 Rudye (keys / synth) memutuskan keluar dari Thirteen dikarenakan ingin melanjutkan studi kuliah nya. Dan beberapa waktu kemudian kita menemukan 2 makhluk bumi lainya, yaitu Jodi (clean voc) yang juga vocalist dari “Define : Divine” , dan Eponk (keys / synth) “Cemetery Dance Club”. Dengan formasi yang sekarang ini kita akan tetap memberikan warna musik yang berbeda, dengan tetap memasukan beberapa unsur musik seperti Metal, Post Hardcore, Emo, Screamo, Pop, Punk, Disco, Trance, Drum & Bass, etc. Or you can called it “Whatevercore”

sumber :www.thirteenjkt.com
http://infobanddanclothingmalang.blogspot.com/
baca selengkapnya - Thirteen

Jumat, 05 Oktober 2012

Alone At Last



Member:Yas(vocal),Ucay(guitar),Ubey(Bass)
               Athink(Drum),Papap(guitar)
Genres :Emo/Hardcore/Rock
Hometown :Bandung ID
Pada tahun 2003 Alone At Last  Terakhir memulai karir, mereka muncul di berbagai (indie) acara musik di Bandung, Indonesia. Dalam waktu kurang dari satu tahun band ini berhasil memenangkan perhatian pecinta musik rock dengan hits single mereka: Amarah Senyum Dan Airmata di Bandung, Jakarta dan kota-kota lainnya di Pulau Jawa, Indonesia. 

Para personil Alone At Last

Popularitas mereka terus memperluas dan lingkaran mereka penggemar sekarang mencapai seluruh kepulauan Indonesia termasuk Bali, Medan (Sumartra), Banjarmasin (Kalimantan), Makassar (Sulewesi) dan daerah lain termasuk Kuala Lumpur (Malaysia) dan Singapura. Mereka telah merilis 2 album dengan Rekor Absolute, Sendiri vs Dunia EP (2004) dan Jiwa (2008). Alone At Last  memiliki kelompok penggemar(fans) yang terkonsentrasi di ibukota dengan cepat, musik kosmopolitan Indonesia, Bandung dan di kota-kota lain di Jakarta, Surabaya, Jogja, Bali, Semarang, Medan dan Makasar. Jaringan ini didukung dan mudah diakses untuk manajemen jaringan mereka, Stand Alone Crew. Dan sekarang silahkan menyambut Alone At Last Pada * Terakhir single baru "Takkan terhenti Disini".


sumber :http://www.myspace.com/everlastingalone
http://infobanddanclothingmalang.blogspot.com
http://www.facebook.com/MusicMagazineZone

baca selengkapnya - Alone At Last

Sweet As Revenge

Member :  Dinand (Vocals),Qzoot (Guitar),Mamie (Guitar),Febri (Bass),Nanda (Drum),Nishade (Keyboard)
Genre : Post Hardcore

Hometown : Jakarta ID

SWEET AS REVENGE terbentuk secara resmi di Jakarta pada awal bulan November 2003. Berawal dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.
Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge.

Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul "Broken Lines and Empty Smile". Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta.Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" akhirnya menarik minat dE Records.Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi "Anthems of Tomorrow" (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu.Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan.Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul "Birth of Expectations" (Self Released, 2008) yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. 

Para personil Sweet As Revenge

Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil.Rilisnya mini album "Birth of Expectations" mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul "Potret Kehampaan" juga sering terdengar di radio.Selepas rilisnya mini album "Birth of Expectations", Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis.Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge.Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti.Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass), Nissa (keyboard), dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band.Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.

Video dari Sweet As Revenge :


Bebas Official Music Video


baca selengkapnya - Sweet As Revenge

Pee Wee Gaskins



Member :Sansan Guitar Vocals, Dochi Bass Vocals, Omo Synth Keys Vocals, Ayi Guitar, Aldykumis Drums
Genre : Pop Punk
Hometown : Jakarta ID



PWG Dalam Beberapa tahun sejak terbentuk (Mid 2007), Pee Wee Gaskins, sebuah grup pop-punk yang berbasis di Jakarta, telah dengan cepat melompat dari scene indie ke mainstream. Dengan album full-length tunggal di bawah ikat pinggang nya, band ini telah ditampilkan di berbagai majalah, termasuk Hai, Rolling Stone Indonesia dan Trax, juga tampil di acara TV seperti O Channel Demo dan MTV Indonesia. Band ini mengambil namanya dari Donald "Pee Wee" Gaskins, yang menjadi terkenal pada tahun 1991 untuk menjadi orang kulit putih pertama di lebih dari setengah abad yang akan dieksekusi di Amerika Serikat untuk membunuh seorang pria kulit hitam. Dalam upaya untuk tetap keluar dari kursi listrik, Gaskins mengaku lebih dari 100 pembunuhan, meskipun ia tidak pernah mengungkapkan lokasi mayat. Pee Wee Gaskins dimulai sebagai proyek solo untuk penulis lagu vokalis, bassis dan utama, Dochi Sadega, sementara ia masih bermain gitar untuk band metal The Side Project. "Dua tahun lalu saya punya lagu akustik disebut 'Berikut Up di Attic," yang saya telah menulis untuk seorang teman, yang akhirnya menjadi pacar saya, "kata Dochi. "Dia berkata, 'Hei ini terdengar bagus - kenapa tidak Anda menulis lebih banyak barang' Jadi saya mulai mencari anggota band [setelah berhenti Proyek Side]," katanya. Dochi merekrut gitaris Sansan pertama. Kedua memiliki teman-teman musisi yang sama dan memiliki, untuk waktu yang singkat, berada di band yang sama: Killing Me Inside, dengan Dochi pada gitar dan Sansan pada vokal. Hal pertama yang mereka lakukan adalah memilih nama. "Suatu hari kami sedang ngobrol di Internet mencoba untuk datang dengan nama band, dan Sansan disebutkan ingin nama itu 'Serial Killer,'?" Kata Dochi. "Kami ingin nama menakutkan, tapi musik kami akan bermain tidak benar-benar menakutkan, jadi ketika kita Googled 'pembunuh berantai' dan nama Pee Wee Gaskins datang, rasanya seperti penggabungan sempurna dari kecenderungan pop dan sesuatu yang yang inheren menakutkan, "kata Dochi. Pasangan ini kemudian direkrut musisi Aldy "Kumis" pada drum, Ai pada gitar dan Omo pada keyboard dan synthesizer. Pada akhir 2007, band yang baru terbentuk tampil di banyak peristiwa rendah atau nonpaying. Sebelum lama, itu headlining ini menunjukkan, serta melakukan sebagai bintang tamu di bazar SMU, di mana ia membangun basis penggemar nya. 


Para personil Pee Wee Gaskins
Pada tahun 2008, Pee Wee Gaskins yang berkembang, dengan penampilan di acara TV seperti RCTI "dashyat" dan SCTV Itu juga fitur pada soundtrack untuk film "Playlist." "Kawin menurut Kecelakaan," dibintangi mana Nikita Willy. Pada bulan April 2008, band ini merilis EP debut, "Cerita Dari Tahun Tinggi Sekolah kami," melalui label rekaman independen Kurdi Record. 2.000 salinan EP dengan cepat terjual habis. Dochi mengatakan: "Kami menggunakan internet untuk mempromosikannya, dan menjualnya tangan-ke-tangan. Kami melakukan distribusi sendiri. DIY Total "Antara 2008 dan 2009!, Pee Wee Gaskins benar-benar lepas landas. Fans, menyebut diri mereka Partai Dorks, membantu mempromosikan band melalui internet dan dengan menjatuhkan selebaran. Para Dorks Partai begitu tersebar di seluruh Indonesia yang ada divisi lokal seperti Partai Dorks Bali dan Partai Dorks Semarang. Awal 2009, band ini merilis pertama full-length album, "The Sophomore," yang dirilis melalui label independen yang lebih besar yang disebut Rekor Variant. Album ini dilaporkan telah terjual lebih dari 4.000 eksemplar dalam dua bulan. Sebuah fakta yang membuat bahagia Dochi, tapi tidak cukup puas. "Jika Anda merasa puas, Anda terikat untuk beristirahat di capai Anda. Kemudian lagi, tidak pernah merasa puas membuat kita pengeluh. Secara sederhana, kita selalu berusaha untuk mendorong diri kita sejauh kita bisa. "Seperti ceritanya, band saat ini sedang mempersiapkan untuk rilis ke-3 mereka pada tahun senior, Ad Astra Per Aspera," untuk bintang-bintang dengan semua kita sudah mendapat "dalam bahasa Latin.


BEBERAPA VIDEO DARI PEE WEE GASKINS

PWG - WELCOMING THE SOPHOMORE


PWG - SEBUAH RAHASIA


PWG - DIBALIK HARI ESOK



sumber :
http://www.inheritpoppunk.com
/http://infobanddanclothingmalang.blogspot.com
http://www.facebook.com/pwgjkt?fref=ts
baca selengkapnya - Pee Wee Gaskins

Senin, 24 September 2012

Screaming Factor


    Members:
    - Novi Andryanto [vocals]
    - Nanang Choirudin [guitars]
    - Nur Cahyono [guitars]
    - Satrio Utomo [drums]
    -Hari Susanto [bass].
    Hometown : Malang ID
    Screaming Factor [SF] dibentuk di kota Malang pada bulan Maret 1997 dengan formasi awal Evi [vokal], Harry [vokal], Yoyok [gitar], Andre [bass], dan Lucky [drum]. Di awal karirnya, konsep musik SF lebih kepada oldschool hardcore/punk, dan sering mengkover lagu-lagu asing milik Sick Of It All, 25 Ta Life, atau Vision of Disorder. Pada tahun 1999, SF merilis singel pertama yang bertitelWe Born In Pain untuk album kompilasi lokal bertajuk For The Truth [Youth Frontline records]. Lalu di awal tahun 2000, mereka kembali merekam singel yang berjudulWake Up. Singel ini masuk dalam kompilasi With Pain We Born [Never End records].
    Setelah sempat vakum dan mengalami beberapa pergantian personil, akhirnya SF dalam formasi Novi [vokal], Udin [gitar], Yoyok [gitar], Adon [bass] dan Ayok [drum] kembali merekam demo lagu The Fire That Burns In My Heart di studio Nero [Malang]. Lagu ini masuk dalam sampler CD Solidrock Magazine 3 [2004] dan menjadi soundtrack film independen yang berjudul Jana [2005]. Di penghujung tahun 2005, SF akhirnya merilis debut album di bawah label Fukyu Records. Rilisan self-titled itu dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui jalur independen, dan meraup respon publik yang lumayan positif. Sejak album ini, musik mereka sedikit ada pengaruh ke arah metalik. Aransemennya menjadi lebih kompleks dan progresif. Intensitas punk/hc yang liar menyambut nuansa rock-metal, mathcore, metalcore, sampai post-hardcore. Singel berjudul The Fire That Burns In My Heart juga sempat masuk dalam kompilasi nasional, Cadas Tanpa Batas [Dapross Records, 2007]. Majalah TRAX dalam edisi metal issue [Januari 2006] menempatkan mereka sebagai salah satu dari 15 band lokal Indonesia yang mampu mendefinisikan heavy metal di abad 21.
    Novi dkk telah melewati berbagai jenis dan skala pertunjukan musik di kota Malang, Sidoarjo, Surabaya, Blitar, Jogja, sampai Denpasar. 
           Personil Screaming Factor
    Mereka juga sudah berbagi panggung dengan Extreme Decay, Keramat, Antiphaty, Primitive Chimpanzee, Begundal Lowokwaru, Brigade 07, Breath of Despair, Crucial Conflict, Moment of Pain, Mortal Combat, Hands Upon Salvation, /RIF, Burgerkill, Beside, Seringai hingga Efek Rumah Kaca. Paska proses rekaman materi musik terbaru di awal tahun 2008, Adon [bass] keluar dari band dan posisinya digantikan oleh Harry [eks Kimono]. Setelah sempat jadi opening act dalam konser band asing seperti SOL [Jerman] dan Ingrowing [Ceko], Screaming Factor kembali dipercaya membuka konser Walls of Jericho [USA] di kota Malang.
      Pada pertengahan tahun 2008, SF melepas mini album bertajuk Welcome Pieces yang dirilis secara digital melalui ReloadYourStereo, sebuah proyek netlabel milikApokalip.com. Hingga kemudian kiprah SF mulai dilirik oleh publik dan media nasional. Majalah Rolling Stone menyebut mereka sebagai salah satu Bands To Watch dalam rubrik khusus Malang Rock Trip [edisi Februari 2009]. Novi dkk juga sempat terpilih sebagai salah satu band cadas Indonesia yang diulas dalam majalah Hai Star edisi Metalcore – di mana lagu singel Welcome Piecesjuga masuk dalam CD sampler edisi majalah tersebut. SF lalu bergabung dalam proyek kompilasi Tribute To Koil ; Kami Percaya Kaupun Terbakar Juga yang diproduksi oleh Bakar Kolektif [Bandung] dan dirilis secara digital oleh RYS/Apokalip pada bulan Juni 2009. Di album kompilasi tersebut Novi dkk mengusung lagu lawas Koil yang berjudul Ini Semua Hanyalah Fashion. Saat ini SF sedang menyiapkan materi musik terbaru untuk karya rekaman yang rencananya bisa dirilis secepatnya.

    Video dari Screaming Factor :


    Screaming Factor In The Studio

    baca selengkapnya - Screaming Factor

    Jumat, 21 September 2012

    Gugun Blues Shelter


    Member-Gitar/vokal "Gugun",Bass "Jono",Drum "Bowie"
    Hometown : Jakarta ,ID
    Genre : Blues

      Gugun Blues Shelter, atau Gugun and The Blues Shelter (seringkali disingkat GBS) adalah band Indonesia ber-aliran blues, yang dibentuk Jakarta, Indonesia, pada tahun 2004.
    Grup musik ini terbentuk pada tahun 2004 untuk bermain di blues bars di Jakarta. Mereka telah bermain di jazz clubs dan festival. Mereka ter-inspirasi oleh Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughn, Betty Davis, dan Led Zeppelin. Pada awalnya, nama dari band ini adalah The Blues Bug, yang mana akhirnya diganti menjadi Blue Hand Gang, dan selanjutnya menjadi Gugun Blues Shelter. Mereka mengganti nama band mereka karena sebuah band asal Yunantelah memakai nama Blues Bug selama sepuluh tahun.Pada akhir 2004, mereka merilis album independen pertama mereka, Get the Bug. Musisi yang tampil di dalam album ini antara lain Gugun, Jono, dan Iskandar.
    Di awal 2007, tmereka merilis album kedua, Turn It On, oleh Sinjitos Records. The album was voted as one of the best Indonesian albums of 2007 by Rolling Stone Indonesia. Album ini juga dipilih sebagai "The number one blues album of the year", dengan Gugun yang terpilih sebagai Gitaris blues terbaik se Asia Tenggara, di tahun 2007 oleh MTV Trax Magazine.
    Bowie bergabung dengan band di tahun 2007 (or 2008), menggantikan Iskandar pada drum.



    Ketiga Personil Gugun Blues Shelter

    Pada tahun 2011, Gugun Blues Shelter dipilih oleh juri melalui pemilihan online dari para fans untuk memenangi Kompetisi the Hard Rock Café’s Global Battle Of The Bands, memperingati Ulang tahun Hard Rock Café yang ke-40. Mereka dijadwalkan untuk tampil pada hari Minggu, 26 Juni 2011 di Hyde Park, bersama dengan Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers

    Gugun Blues Shelter International Stages:
    1. KL Blues Festival 2008 – Malaysia
    2. Singapore Timbre Arts Festival 2008 – Singapore
    3. UK Tour – August 2008 (Colne Blues Festival, Belfast Big River Jazz & Blues Festival)
    4. UK Tour – January 2009 (Skegness Blues Festival, 229 club London, BBC World)
    5. Singapore Grand Prix Race Event – September 2009
    6. Jakarta International Blues Festival – 2009
    7. Java Jazz Festival 2010 – Indonesia
    8. Singapore Rock & Roots Festival 2010
    9. Java Rockin’land 2010 – Indonesia
    10. Jakarta International Blues Festival 2010 – Indonesia
    11. Shanghai World Expo 2010 – August 2010
    12. Shanghai World Expo 2010 – October 2010


    Pada tahun 2010, mereka secara independen merilis album dengan nama mereka sendiri sebagai pengganti terhadap album Set My Soul on Fire mereka, yang batal rilis menyusul konflik dengan label mereka.Grup musik blues asal Indonesia, Gugun and the Blues Shelter, yang terdiri atas Muhammad Gunawan alias Gugun, John Armstrong alias Jono  dan Adityo Wibowo, alias Bowie , menggelar tour di Kerajaan Inggris selama dua bulan dari Januari hingga Februari. Selain menggelar tour di berbagai kota, Gugun and the Blues Shelter juga mengikuti Festival Skegness Rock & Blues Festival, yang diadakan di Skegness, selama tiga hari  , demikian John Armstrong kepada koresponden Antara London, Sabtu.Grup musik blues asal Indonesia, Gugun and the Blues Shelter, yang terdiri atas Muhammad Gunawan alias Gugun, John Armstrong alias Jono  dan Adityo Wibowo, alias Bowie , menggelar tour di Kerajaan Inggris selama dua bulan dari Januari hingga Februari. Selain menggelar tour di berbagai kota, Gugun and the Blues Shelter juga mengikuti Festival Skegness Rock & Blues Festival, yang diadakan di Skegness, selama tiga hari  , demikian John Armstrong kepada koresponden Antara London, Sabtu.Dikatakannya, the Blues Shelter yang berarti payung tempat berlindung itu merupakan satu satunya grup band aliran blues asal Asia yang tampil dalam festival yang digelar di daerah East Midlands, kawasan Lincolnshire, pinggiran pantai North Sea Inggeris itu.Jono Armstrong mengatakan tour the Blues Shelter yang awalnya bernama the Bluesbug yang dibentuk Gugun tahun 2006 lalu mengawali tournya di Clitheroe, Lancashire, dan dilanjutkan di Bangor, County Down.Menurut Jono Armstrong, alasan mereka mengganti nama dari
     The Blues Bug menjadi Blue Hand Gang dan akhirnya menjadi the Blues Shelter.“Nama Blues Bug telah digunakan sejak 10 tahun oleh grup musik asal Yunani,” ujarnya.Selain itu, the Blues Shelter juga manggung di Irlandia di The Ivy Bar, Newtownards, co. Down, serta di The Menagerie Bar, University St Belfast, Irlandia Utara.Jono mengatakan bahwa the Blues Shelter akan merilis album barunya yang direkam di Sinjitos Records, Jakarta, menyusul setelah sukses dengan album pertamanya tahun 2006 `Turn it On`Sementara itu Gugun mengatakan pada tanggal 29 Januari mendatang mereka akan tampil di 299 Club, di daerah Great Portland Street London, sebelumnya The Blues Shelter manggung di gedung KBRI London yang berada di Grosvenor Square, dekat Kedutaan Amerika Serikat.Selanjutnya the Blues Shelter, akan manggung di The Stone Cross, West Bromwich, dan Rudi?s Blues Club, Rotherham, serta Key Street Music Venue, Clitheroe, Lancashire, dan tour mereka akan ditutup di Scarborough Blues Club, The Cask Inn, Cambridge Terrace, Scarborough, North Yorkshire.The Blues Shelter sebelumnya pernah tampil di berbagai festival seperti KL International Blues Festival, ujar Gugun, pria kelahiran Sumatera, yang belajar gitar sejak usia lima tahun yang merupakan gitaris blues nomor satu di Asia TenggaraGugun, pegemar Stevie Ray, Jimi Hendrik, The Beatles, Albert King, Bubby Guy, Robert Johnson dan BB King mengakui bahwa ia bangga bisa membawa nama Indonesia di Kerajaan Inggeris.Gugun yang bergabung dengan Jono Armstrong, pria kelahiran Durham, UK yang pernah tinggal di Indonesia selama tujuh tahun, mengatakan bahwa Blues Shalter pada tahun 2007 juga pernah melakukan tour di UK yang diakui pengemar James Brown, Ray Charles, Jimi Hendrik, Rabben Ford cukup sukses.Sementara itu personel Blues Shelter lainnya Adityo Wibowo, alias Bowie, kelahiran Jakarta dan bermain drum sejak usia 10 tahun dan pernah meraih juara pertama kompetisi Sonar Drum Competition tahun 2002.Bowie juga pernah berkolaborasi dengan musisi jazz dan rock Indonesia, antara lain Syaharani dan bahkan pernah tour bareng dengan Toninho Horta, musisi jazz asal Brazil.Selain di Inggris, menurut Gugun, ia juga pernah main di Kuala Lumpur, Malaysia, Maret 2008, serta Cheranting di Pahang dan tampil pula pada Blues Festival dalam rangka “Singapore Art Festival 2008″.Gugun juga mengisi ilustrasi musik dalam film laris Laskar Pelangi. Tentu saja lagunya berirama blues, Mengejar Harapan.Video klip yang pernah dibuat Gugun dan The Blues Shelter antara lain “Letter to My Girlfriends” yang ditulis Stevie Ray Vaughan yang mereka tampilkan di Kuta Karnaval Bali 2005, selain “Woke up This Morning” ditulis BB King yang dibawakan di KL Blues Festival 2008 Plastic People dan Video clip “Turn it on” ditulis Bruels Shelter pertama kali ditampilkan di Singapura Blues Fest dan KL Blue Fest Malaysia 2008, sedangkan clip “Pride and Joy” yang ditulis Stevie Ray Vaughan pernah di tampilkan di Cellars, Scarborough tahun 2007 lalu.

    Video dari Gugun Blues Shelter :



    Gugun Blues Shelter - Jangan Berkata Dalam Hati (Offcial Video Clip)


    baca selengkapnya - Gugun Blues Shelter