Terdiri dari :
Endah Widiastuti - Vokal & GitarRhesa Aditya - Bass
Endah N Rhesa
Endah N Rhesa adalah project musikal yang terbentuk
dari akustik gitar, bass dan vokal. Warna yang mereka bentuk dari tiga
instrumen ini adalah folk, jazz, blues, rock and roll dan ballads. Mereka
berdua dipertemukan di sebuah band yang pada awalnya berkonsep rock pada tahun
2003 awal. Selepas band tersebut di tahun 2004, Endah Widiastuti membangun
citranya sebagai seorang solois seperti sebelum ia bergabung dengan band
tersebut.
Endah merekam beberapa lagu – lagunya
dalam album berjudul “The New Beginning” yang berisi empat
lagu dan dijual secara sendiri dengan produksi terbatas. Di satu lagu dalam
album tersebut Rhesa menambahkan bass dan menjadi sebuah perpaduan apik antara
ketiga instrumen tersebut (vokal, gitar dan bass). Lagu itu berjudul “When you
love someone”. Sejak saat itu mereka berdua sering bermain bersama di acara –
acara universitas, dan respon yang didapat sangat positif. Akhirnya mereka
berdua memutuskan untuk membuat sebuah nama duo yang diambil dari nama mereka
sendiri yaitu ENDAH N
RHESA.
Endah dan
Rhesa telah menjadi pasangan suami-istri. Mereka menikah pada 5
Desember 2009.
Endah N Rhesa mendapatkan inspirasi untuk mulai bermain dalam
format minimalis akustik justru dari band – band lokal seperti Cozy Street
Corner, Bonita, Anda. Endah sendiri terinfluence dengan Alanis Morissete dan
Norah Jones dalam bernyanyi. Sedangkan 4 “john” yang berpengaruh terhadap
permainan gitarnya adalah John Mayer, John Butler, John Scofield, John
Frusciante ditambah dengan Pat Metheny dan Pemain Alat Musik Serba Bisa Warman
Nasution dari TOR.
Sedangkan Rhesa Aditya adalah sosok unik yang
banyak terinfluence oleh gitar akustik seperti, Jack Johnson, Dave Matthews,
James Taylor dan musisi folk ballad lainnya. Les Claypool, Victor Wooten, Flea
dan satu orang yang membuatnya bermain bass yaitu mantan penyanyi cilik Bondan
Prakoso. Terakhir, influence terbesar mereka dalam menciptakan musik adalah
Bela Fleck & The Flecktones yang memberikan nuansa yang kaya akan groove
dan harmoni, karena musik mereka terbentuk dari dua unsur itu.
Pada tahun 2005 Endah dan Rhesa merilis album "Nowhere To Go" secara D.I.Y. dengan kualitas audio serta desain
sampul album sederhana yang mereka kerjakan berdua.
Nowhete to go - 2009
Proyek ini bernuansa
akustik namun tetap terdengar dinamis. Album ini mengukuhkan formasi duo Endah
N Rhesa, tidak lagi sebagai proyek album solo Endah.
Sebelumnya pada tahun 2006, Endah N Rhesa merilis mini album
"Real Live" yang direkam secara 'live' dengan beberapa materi
baru. Hingga akhirnya mereka merilis album "Nowhere To Go"
secara resmi pada tahun 2009 bekerja sama dengan label indie Jakarta, demajors
Independent Music Industry (dIMI). Perbedaan antara "Nowhere To Go" tahun 2009 dengan album dengan judul yang sama
sebelumnya adalah Endah N Rhesa merekam ulang kembali materi dengan kualitas
audio yang lebih baik dari sebelumnya, menggambar ulang desain sampul album
tersebut, serta menambah materi baru dan menghilangkan beberapa materi lama.
Lagu-lagu yang menjadi single di album "Nowhere To Go" adalah "I
Don't Remember", "When You Love Someone", dan "Living with
Pirates".
Kemudian tahun 2010, Endah N Rhesa merilis album "Look What We've Found" bekerja sama dengan demajors.
Look What We've Found - 2010
Lagu-lagu yang menjadi
single dari album "Look What We've Found" adalah "Tuimbe (Let's
Sing)", "Kou-kou the Fisherman", dan "Wish You Were
Here". Endah N Rhesa memulai karirnya dalam dunia yang lebih luas lagi.
Tutur mereka, Musik yang kami buat adalah musik yang jujur dari dalam hati
kami”.
Pada bulan Mei 2013 Endah N Rhesa Kembali Merilis Albumnya yang Ketiga yang bertitel Escape
Escape - 2013
Endah N Rhesa mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya ada kategori artis alternatif berpenampilan terbaik, produser terbaik, dll .Endah N Rhesa juga banyak tampil di berbagai tempat di Indonesia mereka juga diundang untuk tampil di Singapura, Malaysia dan Kazakhastan.
Sumber : www.endahnrhesa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar