Berawal pada sebuah kampus seni
di Jakarta,
tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF
terbentuk. Kisah dimulai ketika beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari
kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali sering menginap di rumah teman
mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah
bersama. Tapi ujung-ujungnya yang terjadi malah mereka sering kongkow-kongkowsambil
bermain gitar,
bernyanyi-nyanyi semalam suntuk, sampai kadang-kadang malah lupa mengerjakan
tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karier
mereka di blantika musik Indonesia.
Personil Band Naif
Suatu saat
di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang
teman, yang tak lain adalah Shendy (kini bassis band Rumah Sakit). Seperti
biasa awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, dan ujungnya seperti biasa
yang telah disebutkan tadi. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah
lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvanayang
mereka saksikan di MTV sebelumnya.
Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul Jauh (Naif, debut album)
Pada saat
berikutnya keisengan mereka ternyata berkembang dengan seringnya mereka menyewa
studio untuk latihan band dan menyanyikan lagu lagu buatan mereka sebagai sisipan.
Di saat inilah formasi mulai mengalami pergantian, hanya tiga orang saja yang
dari awal bertahan, yaitu Jarwo, David dan Pepeng. Hingga suatu saat Chandra
datang mengisi kekosongan disusul Emil. Mereka berlima masing masing memang
memiliki pengalaman pernah tergabung dalam suatu band. Bahkan sebelum formasi
ini terbentuk mereka secara terpisah pernah nge-jam pula,
seperti contohnya David pernah tergabung dalam satu band bersama Emil tanpa
Jarwo dan lainnya, dan selanjutnya seperti ditukar-tukar saja.
Dengan
posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada
bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara kampus IKJ.
Lagu lagu ciptaan sendiri lainnyapun menyusul, seperti Benci Libur, Piknik '72,
dan lain lain. Sedangkan nama Naif didapat dari pendapat seorang teman bernama
Dodot yang menilai lagu lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap
berisi dan terdengar harmonis. Selain itu kata Naif pun mudah diingat.
Suatu saat
di tahun 1996 Naif mendapat kabar dari seorang teman bahwa sebuah perusahaan
rekaman berlabel Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) berencana akan merilis sebuah
album kompilasi. Karena tertarik atas proyek tersebut maka mereka menawarkan
demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada perusahaan rekaman
tersebut. Tanpa diduga ternyata sang produser tak memasukkan Naif dalam proyek
kompilasi tersebut, tapi justru berniat membuatkan album rekaman sendiri untuk
Naif. Tentu saja hal itu disambut hangat oleh Naif, dan setelah melalui
berbagai prosedur tertentu Naif akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil
menelurkan debut album Naif dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya.
Naif tak
pernah mengklaim diri mereka bahwa adalah band dengan aliran ini atau itu,
terserah apa kata penikmat musik mereka tentang jenis musik yang mereka usung.
Mereka sangat tidak suka mengkotak-kotakkan musik, karena bagi mereka pada
dasarnya semua jenis musik adalah sama, yaitu sebuah media hiburan berupa
kumpulan sejumlah nada yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Hanya ujungnya tergantung pada selera masing-masing individu yang mendengarkan
musik tersebut. yang jelas mereka menawarkan alternatif warna yang beda dari
segi sound yang dipilih. Mereka suka mengulik sound-sound vintage dari
masing-masing instrumen mereka, yang dipadukan dengan nada vokal dari David,
juga beberapa tambahan aransemen lain seperti harmonisasi choir dan sebagainya.
Dan itulah yang menjadi ciri musik mereka. Itu karena kebetulan mereka menyukai
musik musik lama yang kemudian berpengaruh terhadap musik yang mereka buat.
Walau demikian tak menutup kemungkinan musik mereka akan mengalir mengikuti
zaman tetapi tetap mempertahankan ciri mereka, karena bagaimanapun mereka
tetaplah anak anak modern, yang hidup dan bersosialisasi di zaman modern pula.
Bukan
maksud melucu bila dalam aksi panggung Naif David sang vokalis mengeluarkan
jurus-jurus saktinya yang kerap membuat penonton terpingkal-pingkal. Itu memang
sudah menjadi sifatnya sehari-hari, yang kemudian ia bawa ke atas panggung
sebagai media interaksi terhadap penonton. Namun tetap, mereka berlima serius
dalam bermusik dan membuat lagu. Hanya saja, menurut mereka, konsep musik dan
hiburan yang mereka tawarkan di setiap penampilan NAIF masih tergolong beda
dari semua yang ada di Indonesia, sehingga mereka sering dianggap lucu atau
unik.
Intinya,
mereka juga ingin menunjukkan, bahwa dibalik segala hal dalam musik Naif
terdapat suatu usaha yang serius untuk menghasilkan sebuah karya yang idealis.
Idealis ala Naif.
Sumber : Wikipedia (Naif)
kunjungi : rizaleinstein.blogspot.com/
BalasHapus