Jumat, 26 Desember 2014

Endah N Rhesa


Terdiri dari : 
Endah Widiastuti - Vokal & GitarRhesa Aditya - Bass

Endah N Rhesa

Endah N Rhesa adalah project musikal yang terbentuk dari akustik gitar, bass dan vokal. Warna yang mereka bentuk dari tiga instrumen ini adalah folk, jazz, blues, rock and roll dan ballads. Mereka berdua dipertemukan di sebuah band yang pada awalnya berkonsep rock pada tahun 2003 awal. Selepas band tersebut di tahun 2004, Endah Widiastuti membangun citranya sebagai seorang solois seperti sebelum ia bergabung dengan band tersebut.


Endah merekam beberapa lagu – lagunya dalam album berjudul “The New Beginning” yang berisi empat lagu dan dijual secara sendiri dengan produksi terbatas. Di satu lagu dalam album tersebut Rhesa menambahkan bass dan menjadi sebuah perpaduan apik antara ketiga instrumen tersebut (vokal, gitar dan bass). Lagu itu berjudul “When you love someone”. Sejak saat itu mereka berdua sering bermain bersama di acara – acara universitas, dan respon yang didapat sangat positif. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk membuat sebuah nama duo yang diambil dari nama mereka sendiri yaitu ENDAH N RHESA.


Endah dan Rhesa telah menjadi pasangan suami-istri. Mereka menikah pada 5 Desember 2009.

Endah N Rhesa mendapatkan inspirasi untuk mulai bermain dalam format minimalis akustik justru dari band – band lokal seperti Cozy Street Corner, Bonita, Anda. Endah sendiri terinfluence dengan Alanis Morissete dan Norah Jones dalam bernyanyi. Sedangkan 4 “john” yang berpengaruh terhadap permainan gitarnya adalah John Mayer, John Butler, John Scofield, John Frusciante ditambah dengan Pat Metheny dan Pemain Alat Musik Serba Bisa Warman Nasution dari TOR.

Sedangkan Rhesa Aditya adalah sosok unik yang banyak terinfluence oleh gitar akustik seperti, Jack Johnson, Dave Matthews, James Taylor dan musisi folk ballad lainnya. Les Claypool, Victor Wooten, Flea dan satu orang yang membuatnya bermain bass yaitu mantan penyanyi cilik Bondan Prakoso. Terakhir, influence terbesar mereka dalam menciptakan musik adalah Bela Fleck & The Flecktones yang memberikan nuansa yang kaya akan groove dan harmoni, karena musik mereka terbentuk dari dua unsur itu.

Pada tahun 2005 Endah dan Rhesa merilis album "Nowhere To Go" secara D.I.Y. dengan kualitas audio serta desain sampul album sederhana yang mereka kerjakan berdua. 

Nowhete to go - 2009

Proyek ini bernuansa akustik namun tetap terdengar dinamis. Album ini mengukuhkan formasi duo Endah N Rhesa, tidak lagi sebagai proyek album solo Endah.

Sebelumnya pada tahun 2006, Endah N Rhesa merilis mini album "Real Live" yang direkam secara 'live' dengan beberapa materi baru. Hingga akhirnya mereka merilis album "Nowhere To Go" secara resmi pada tahun 2009 bekerja sama dengan label indie Jakarta, demajors Independent Music Industry (dIMI). Perbedaan antara "Nowhere To Go" tahun 2009 dengan album dengan judul yang sama sebelumnya adalah Endah N Rhesa merekam ulang kembali materi dengan kualitas audio yang lebih baik dari sebelumnya, menggambar ulang desain sampul album tersebut, serta menambah materi baru dan menghilangkan beberapa materi lama. Lagu-lagu yang menjadi single di album "Nowhere To Go" adalah "I Don't Remember", "When You Love Someone", dan "Living with Pirates".

Kemudian tahun 2010, Endah N Rhesa merilis album "Look What We've Found" bekerja sama dengan demajors. 

Look What We've Found - 2010

Lagu-lagu yang menjadi single dari album "Look What We've Found" adalah "Tuimbe (Let's Sing)", "Kou-kou the Fisherman", dan "Wish You Were Here". Endah N Rhesa memulai karirnya dalam dunia yang lebih luas lagi. Tutur mereka, Musik yang kami buat adalah musik yang jujur dari dalam hati kami”.

Pada bulan Mei 2013 Endah N Rhesa Kembali Merilis Albumnya yang Ketiga yang bertitel Escape

Escape - 2013

Endah N Rhesa mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya ada kategori artis alternatif berpenampilan terbaik, produser terbaik, dll .Endah N Rhesa juga banyak tampil di berbagai tempat di Indonesia mereka juga diundang untuk tampil di Singapura, Malaysia dan Kazakhastan.












baca selengkapnya - Endah N Rhesa

White Shoes & The Couples Company


Terdiri dari :
  1. Saleh Husein (Gitaris Elektrik & Vokalis WSATCC)
  2. Aprilia Apsari (Vokalis WSATCC)
  3. Rio Farabi (Gitaris Akustik & Vokalis WSATCC)
  4. John Navid (Drummer & Vibes)
  5. Aprimela Prawidyanti (Piano, Viola, Synth, Keyboards, vocal)
  6. Ricky Surya Virgana (Kontra Bass, Cello, Bass, Vokal)

White Shoes & The Couples Company


White Shoes & The Couples Company adalah sebuah kelompok musik bergenre Pop Indonesia Musiknya banyak dipengaruhi oleh lagu-lagu dalam soundtrack filmclassic jazzclassic strings arrangements yang dibubuhi oleh irama retro disco, easy listening acoustic ballads dan sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir tahun 70-an. Indonesia tahun 70-an, dan terinspirasi dengan semangat akustik para musisi tahun 30-an. 

Band ini terbentuk pada tahun 2002 di sebuah kampus kesenian di Jakarta Pusat. Sepasang mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) dan Yusmario Farabi (Rio), memutuskan untuk membuat sebuah grup musik, dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company diisi oleh Sari (vokal & violin), Rio (gitar rythm), serta Saleh (gitar melodi). Setel hanya, Sari dan Rio mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky untuk mengisi posisi bass dan cello, serta Mela pada posisi keyboard, piano dan viola. Terakhir, Ricky mengusulkan untuk merekrut kenalannya, John Navid yang juga dari fakultas musik menduduki posisi drummer. 

Karir White Shoes & The Couples Company merilis debut albumnya pada tahun 2005 lewat label Aksara Records dan didistribusikan oleh Universal Music Indonesia. Selain itu White Shoes & The Couples Company juga turut mengisi album soundtrack film JANJI JONI dan BERBAGI SUAMI produksi Kalyana Shira Films. Setelah sukses dengan album perdananya, White Shoes & The Couples Companymemproduksi mini album (EP) yang diberi judul SKENARIO MASA MUDA 

Skenario Masa Muda (EP) - 2007

yang juga dirilis oleh Aksara Records pada bulan September 2007. Tak hanya berkiprah di Indonesia, White Shoes & The Couples Company juga menandatangani kontrak dengan Minty Fresh Records, sebuah label rekaman yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat. Sebelumnya, di bulan Januari 2007, pihak Minty Fresh Records bertemu dengan Aksara Records, yang kemudian sepakat memberikan lisensi kepada Minty Fresh untuk merilis album pertama White Shoes & The Couples Company.

Album/International Release - Minty Fresh Records - 2007


 Pada bulan September 2007, Minty Fresh Records merilis album pertama White Shoes & The Couples Company di lima wilayah yaitu Amerika Serikat, Mexico, Kanada, Australia dan Jepang. Dalam album rilisan Minty Fresh ini, White Shoes & The Couples Company menambahkan dua bonus lagu yaitu Kapiten & Gadis Desa, danSabda Alam.
Pada tahun 2010 dan 2013 White Shoes & The Couples Company kembali merilis dua album diantaranya 

Vakansi - 2010

Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah - 2013



 DISKOGRAFI :

(2005) OST. JANJI JONI 
(2005) RIOT 
(2006) - Compilation Of Thursday Riot OST. BERBAGI SUAMI 
(2006) MESIN WAKTU 
(2007) - Cover Version Compilation Album SKENARIO MASA MUDA 
(2007) - EP WHITE SHOES & THE COUPLES COMPANY
(2007) - International release OST. QUICKIE EXPRESS
(2010) - Vakansi
(2013) - Menyanyikan Lagu - Lagu Daerah

VIDEO :






Sumber : 



baca selengkapnya - White Shoes & The Couples Company